Profil Desa Sitibentar

Ketahui informasi secara rinci Desa Sitibentar mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Sitibentar

Tentang Kami

Desa Sitibentar di Mirit, Kebumen, merupakan desa agraris religius di pesisir selatan. Ekonominya berbasis pertanian tadah hujan, dengan kehidupan sosial yang dibentuk oleh peran sentral pesantren, serta budaya lokal yang kuat dan terjaga.

  • Basis Agraris

    Perekonomian utama ditopang oleh sektor pertanian, khususnya sawah tadah hujan dengan padi sebagai komoditas andalan, serta potensi pengembangan hortikultura.

  • Pusat Kehidupan Religius

    Keberadaan dua pondok pesantren besar menjadikan desa ini sebagai pusat pendidikan dan kegiatan keagamaan Islam yang membentuk karakter sosial masyarakat.

  • Kearifan Lokal yang Terjaga

    Tradisi budaya seperti Sedekah Bumi dan semangat gotong royong masih hidup dan menjadi perekat sosial yang kuat, diperkokoh dengan status sebagai Kampung Pancasila.

Pasang Disini

Terletak di bagian timur Kabupaten Kebumen, Desa Sitibentar merupakan salah satu dari 22 desa di wilayah Kecamatan Mirit. Wilayah ini menjadi cerminan kehidupan pedesaan yang khas di pesisir selatan Jawa Tengah, di mana denyut nadi perekonomian warganya sangat bergantung pada sektor pertanian, sementara nilai-nilai keagamaan dan gotong royong menjadi pilar utama kehidupan bermasyarakat.

Sebagai sebuah entitas pemerintahan, Desa Sitibentar terus bergerak dinamis mengikuti perkembangan zaman. Berbagai program pembangunan, baik yang diinisiasi oleh pemerintah daerah maupun yang lahir dari swadaya masyarakat, terus diupayakan untuk menggali potensi yang ada demi kemajuan bersama. Keberadaan lembaga pendidikan keagamaan yang mapan turut memberikan warna tersendiri bagi karakter sosial dan budaya masyarakatnya.

Geografi dan Kondisi Demografis

Desa Sitibentar secara geografis berada di dataran rendah pesisir selatan Kabupaten Kebumen. Berdasarkan data dari Pemerintah Desa Sitibentar, luas total wilayah desa ini mencapai sekitar 207,21 hektar. Sebagian besar dari lahan tersebut dimanfaatkan sebagai areal persawahan tadah hujan, yang menjadi tumpuan utama mata pencaharian penduduk.

Secara administratif, Desa Sitibentar berbatasan langsung dengan beberapa desa lain di dalam maupun di luar Kecamatan Mirit. Di sebelah timur, desa ini berbatasan dengan Desa Tlogodepok. Sementara itu, di sisi barat, wilayahnya bersebelahan dengan Desa Miritpetikusan. Batas-batas wilayah ini telah melalui proses sosialisasi dan penetapan yang difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten Kebumen untuk menjamin ketertiban administrasi.

Mengenai data kependudukan, merujuk pada data agregat Kecamatan Mirit yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kebumen, dapat diperkirakan jumlah penduduk Desa Sitibentar berada di kisaran dua hingga tiga ribu jiwa, dengan kepadatan penduduk yang proporsional dengan luas wilayahnya. Data yang lebih spesifik dan mutakhir mengenai jumlah penduduk, kepadatan, serta komposisi demografis lainnya di tingkat desa masih dalam proses pemutakhiran data oleh lembaga terkait. Keakuratan data ini menjadi krusial dalam perencanaan pembangunan desa yang lebih tepat sasaran.

Kantor pusat pemerintahan desa berlokasi strategis di Jalan Sitibentar-Wergonayan KM 01, Dusun Bugel Wetan RT 002 RW 002 dan menjadi pusat pelayanan administrasi bagi seluruh warga.

Pemerintahan dan Visi Pembangunan

Roda pemerintahan di Desa Sitibentar dijalankan oleh seorang Kepala Desa beserta jajaran perangkatnya. Pada September 2024, desa ini mengalami masa transisi kepemimpinan setelah kepala desa sebelumnya wafat. Proses pemilihan atau penunjukan pejabat baru menjadi momen penting bagi arah pembangunan desa ke depan. Kehadiran Bupati Kebumen, H. Arif Sugiyanto, S.H., M.H., dalam prosesi pelepasan jenazah kepala desa sebelumnya menunjukkan perhatian serius dari pemerintah kabupaten terhadap stabilitas dan keberlanjutan pemerintahan di tingkat desa.

Dalam berbagai kesempatan, pemerintah desa menunjukkan komitmennya pada peningkatan pelayanan publik dan pengelolaan keuangan yang transparan. Salah satu program yang menjadi sorotan adalah keberhasilan dalam mencapai target pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) 100% sebelum jatuh tempo, seperti yang terjadi pada tahun 2023. Program "Satu Hari Lunas" yang diinisiasi pemerintah desa dengan menyediakan undian berhadiah menjadi bukti inovasi dalam mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan.

Ke depan, fokus pembangunan Desa Sitibentar diharapkan dapat bersinergi dengan program-program unggulan Pemerintah Kabupaten Kebumen. Hal ini mencakup peningkatan infrastruktur pertanian, pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta penguatan sumber daya manusia melalui program pendidikan dan kesehatan. Belum ada pernyataan resmi dari kepemimpinan desa yang baru mengenai program kerja spesifik untuk tahun 2025, namun Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Desa menjadi agenda rutin untuk menyerap aspirasi warga.

Potensi Ekonomi dan Pertanian

Sektor pertanian merupakan tulang punggung perekonomian Desa Sitibentar. Lahan sawah tadah hujan yang luas menjadi modal utama bagi penduduk yang mayoritas berprofesi sebagai petani. Komoditas utama yang ditanam adalah padi, yang dipanen sekali dalam setahun mengikuti siklus musim. Selain padi, Kecamatan Mirit secara umum dikenal sebagai salah satu sentra produksi tanaman hortikultura seperti terong. Potensi pengembangan komoditas lain seperti jambu kristal juga pernah disorot oleh pemerintah daerah sebagai peluang agribisnis yang menjanjikan bagi para petani di Mirit.

Tantangan utama yang dihadapi sektor pertanian di wilayah ini adalah ketergantungan pada air hujan. Oleh karena itu, optimalisasi sistem irigasi dan penerapan teknologi pertanian yang adaptif terhadap perubahan iklim menjadi kunci untuk meningkatkan produktivitas.

Di luar sektor pertanian, perekonomian desa juga ditopang oleh kegiatan perdagangan skala kecil dan UMKM. Keberadaan Pasar Sitibentar menjadi salah satu pusat perputaran ekonomi lokal. Pemerintah desa dan kabupaten terus mendorong pengembangan UMKM melalui berbagai pelatihan dan fasilitasi akses permodalan untuk menciptakan diversifikasi sumber pendapatan bagi masyarakat.

Kehidupan Sosial, Budaya, dan Keagamaan

Kehidupan masyarakat Desa Sitibentar sangat diwarnai oleh nilai-nilai Islam yang kuat. Hal ini tidak terlepas dari peran sentral dua lembaga pendidikan Islam (pesantren) yang berada di wilayah ini, yaitu Pondok Pesantren Mamba`ul Hisan dan Pondok Pesantren Addaba. Keberadaan pesantren tidak hanya berfungsi sebagai lembaga pendidikan formal dan non-formal, tetapi juga sebagai pusat kegiatan keagamaan dan sosial yang membentuk karakter masyarakat.

Sebuah penelitian dari UIN Sunan Kalijaga menyoroti peran signifikan Pondok Pesantren Mamba`ul Hisan dalam perubahan sosial masyarakat Sitibentar sejak didirikan pada tahun 1985. Pesantren ini berkontribusi dalam meningkatkan solidaritas keagamaan, pendidikan, dan dakwah di tengah masyarakat. Berbagai kegiatan seperti pengajian rutin, khotmil qur`an, dan peringatan hari besar Islam selalu ramai diikuti oleh warga.

Salah satu tradisi budaya yang masih lestari hingga kini ialah "Sedekah Bumi". Tradisi ini merupakan wujud rasa syukur masyarakat atas hasil panen yang melimpah. Biasanya, acara ini diisi dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk yang dihadiri oleh ribuan warga, termasuk pejabat dari tingkat kabupaten. Bupati Kebumen tercatat beberapa kali menghadiri langsung acara ini, yang menunjukkan dukungan pemerintah terhadap pelestarian budaya lokal.

Pada tahun 2022, Desa Sitibentar juga mendeklarasikan diri sebagai "Kampung Pancasila". Inisiatif ini bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai toleransi, gotong royong, dan kerukunan antarwarga dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Deklarasi ini menjadi penegas bahwa kehidupan religius yang kuat di Sitibentar berjalan selaras dengan semangat kebangsaan. Berbagai kegiatan kemasyarakatan, seperti kerja bakti dan program pemberantasan sarang nyamuk, menjadi implementasi nyata dari semangat gotong royong tersebut.

Pemerintah desa, bersama dengan Puskesmas Mirit, juga aktif menyelenggarakan program-program kesehatan masyarakat, seperti Kelas Ibu Hamil dan Bulan Timbang Balita, untuk memastikan kualitas kesehatan generasi penerus.

Arah dan Harapan Masa Depan

Desa Sitibentar, Kecamatan Mirit, Kabupaten Kebumen, berdiri sebagai sebuah wilayah dengan fondasi yang kokoh, yakni agraris dan religius. Kekuatan utama desa ini terletak pada lahan pertaniannya yang subur dan kohesi sosial masyarakatnya yang kuat, yang ditempa oleh tradisi budaya dan ajaran agama.

Tantangan ke depan ialah bagaimana mengelola potensi tersebut secara optimal untuk meningkatkan kesejahteraan secara merata. Modernisasi sektor pertanian, diversifikasi ekonomi melalui UMKM, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia menjadi agenda penting yang memerlukan sinergi antara pemerintah desa, masyarakat, dan dukungan dari pemerintah kabupaten. Dengan kepemimpinan yang visioner dan partisipasi aktif warganya, Desa Sitibentar memiliki prospek cerah untuk menjadi desa yang maju, mandiri, dan tetap memegang teguh kearifan lokalnya.